LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN
ISO 14001
TAHAP
1. PERSIAPAN
Sebagai langkah awal untuk pengembangan,
penerapan, sistem manajemen lingkungan adalah persiapan. Dalam persiapan ada
beberapa hal yang dilakukan, diantaranya:
1.
Pembentukan Tim
Organisasi
atau perusahaan ketika akan mengembangkan, menerapkan sistem manajemen
lingkungan, maka sebagai langkah awal Manajemen Puncak dalam hal ini Direktur
Utama harus menunjuk Tim yang berperan dalam pengembangan, penerapan,
pemeliharaan dan peningkatan efektifitas sistem manajemen lingkungan. Seperti
yang di atur dalam persyaratan ISO 14001:2004 clausa 4.4.1 Tim yang dibentuk
ini di ketuai oleh seseorang yang di sebut Management Representative .
2.
Pembentukan Komitmen
Apabila
Manajemen Puncak sudah menetapkan Tim Sistem Manajemen Lingkungan, maka bagian
dari persiapan adalah dengan menumbuhkan komitmen tim maupun seluruh karyawan
Organisasi atau perusahaan. Komitmen ini memegang peranan yang sangat penting
dalam menjamin kesuksesan pengembangan, penerapan dan pemeliharaan efektifitas
sistem manajemen lingkungan.
3.
Penetapan Ruang lingkup
Penetapan
ruang Lingkup penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2004 di
Organisasi atau perusahaan dilakukan di awal sebelum dilakukan pengembangan.
Organisasi atau perusahaan , ketika mengembangkan, menerapkan Sistem Manajemen
Lingkungan harus menetapkan ruang lingkup sistem nya, apakah sistem yang
dibangun mencakup semua area atau akan membuat skala prioritas.
4.
Penyediaan Sumber daya
Dalam
menerapkan suatu sistem manajemen, apalagi sistem manajemen lingkungan maka
tidak akan terlepas dari kebutuhan sumber daya, di mana sumber daya ini menjadi
penggerak untuk menjamin efektivitas penerapan sistem manajemen lingkungan.
Tanpa ketersediaan sumber daya yang memadai, maka penerapan sistem manajemen
ini dapat menjadi kurang efektif atau bahkan sulit untuk dilaksanakan.
TAHAP
2: PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN
1.
Pembuatan Kebijakan Lingkungan,
Objective dan Target
Dalam
hal pengembangan Sistem Manajemen Lingkungan, maka langkah awal dokumen yang
dibuat adalah merumuskan kebijakan perusahaan terkait dengan Lingkungan atau
disebut dengan Kebijakan Lingkungan ( Environment Policy). Dengan
kebijakan lingkungan di buat, maka akan digunakan sebagai salah satu dasar
untuk penyusunan objective dan target , serta Pedoman Lingkungan, Prosedur
Sistem Manajemen Lingkungan serta dokumen lain.
2.
Pembuatan Dokumen
Dokumen
merupakan referensi untuk melakukan aktivitas yang perupakan perwujudan dari
Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004.
TAHAP
3. PENERAPAN
1.
Sosialisasi Dokumen
Sebagai
langkah awal untuk penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001;2004, maka
seluruh dokumen sistem manajemen lingkungan yang sudah di setujui di
distribusikan ke semua pengguna dokumen serta harus dilakukan
sosialisasi.
2.
Penerapan Sistem
Seperti
halnya Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, Sistem Manajemen Lingkungan untuk
bisa mencapai tujuan perusahaan maka juga harus di
implementasikan. Management Representative bersama working
group mengkoordinasi penerapan sistem pada setiap fungsi relevan.
Penerapan sistem di lakukan serentak di setiap fungsi di buktikan dengan
rekaman serta praktek pelaksanaan baik itu Pedoman, Kebijakan, Objective dan
target, Prosedur, Instruksi Kerja dan lain-lain.
TAHAP
4. MONITORING DAN EVALUASI
Sistem Manajemen yang diimplementasikan,
untuk mengetahui sejauh mana efektivitas maka diperlukan monitoring dan
evaluasi. Kegiatan Monitoring dan evaluasi yang dilakukan mencakup:
1.
Internal Audit
Internal
audit merupakan proses sistematis dan independen untuk mengevaluasi sejauh mana
efektivitas sudah di jalankan dengan mengevaluasi bukti objektif yang dimiliki.
Proses sistematis yang berarti proses internal audit di atur dalam suatu
prosedur terdokumentasi, yang kemudian dijalankan oleh suatu tim independen dan
kompeten, terprogram dan terjadual untuk setiap periode tertentu. Internal
audit ini dilakukan oleh Tim Internal yang independen yang berarti auditor
tidak boleh mengaudit pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan yang menjadi
tanggung jawabnya.
2.
Pemantauan dan Pengukuran Kinerja
Lingkungan
Sistem
Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 harus di monitoring kinerjanya, apakah
mencapai tujuan atau tidak. Tujuan penerapan Sistem Manajemen Lingkungan adalah
bagaimana Organisasi atau perusahaana dapat mencegah atau mengurangi terjadinya
pencemaran lingkungan akibat kegiatan, produk atau jasa yang dihasilkan.
3.
Kajian Manajemen
Seluruh
standar Sistem manajemen yang diterbitkan oleh ISO, selalu mensyaratakan adanya
kajian manajemen sebagai salah satu kegiatan untuk mengali dan mendorong improvement.
TAHAP
5. PROSES SERTIFIKASI
1.
Pemilihan Badan Sertifikasi
Apabila
Sistem Manajemen Lingkungan sudah dijalankan secara efektif di buktikan dengan
hasil internal audit dan kajian manajemen, maka saatnya Management
Representative untuk melakukan pemilihan Badan Sertifikasi.
2.
Initial Audit
Sesuai
dengan guide line ISO, bahwa Sistem Manajemen berbasis resiko seperti
halnya Sistem Manajemen lingkungan ISO 14001:2004 wajib dilakukan initial
audit sebelum dilakukan main audit/ certification audit dari
badan sertifikasi.
3.
Main Audit/ Certification Audit
Main
audit merupakan audit tahap penentuan untuk menentukan apakah Organisasi
atau perusahaana dapat memenuhi seluruh persyaratan ISO 14001;2004 sehingga
pada akhir sesion audit dapat direkomendasikan untuk mendapatkan sertifikat
atau tidak.
TAHAP
6. PEMELIHARAAN DAN PENINGKATAN
1.
Survailance Audit
Sertifikat
ISO 14001:2004 berlaku selama 3 tahun dan setiap 6 atau 12 sekali akan
dilakukan auditsurvailance secara periodik dari badan sertifikasi.
2.
Re- annual
Masa
berlaku sertifikat ISO 14001:2004 hanya 3 tahun, dimana setiap 6 atau 12 bulan
dilakukansurvailance audit, maka pada tahun ketiga untuk memperpanjang masa
berlaku sertifikat dapat dilakukan Re annual audit.
Proses re-annual audit, akan sama dengan main audit/
certificationaudit dimana audit akan dilakukan untuk seluruh proses dan fungsi.
Sumber: