Jumat, 23 Oktober 2015

Proses Produksi

            Proses produksi adalah suatu sistem yang didalamnya terdiri atas tiga unsur yaitu input, proses dan output. Input dalam proses produksi terdiri dari bahan baku atau bahan mentah, energi dan informasi yang diperlukan. Proses adalah kegiatan mengolah bahan, energi dan informasi perubahan hingga menjadi barang jadi. Output adalah barang jadi sebagai hasil yang dikehendaki (Nasrullah, 1997).
            Proses produksi adalah cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah nilai guna dari suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber berupa tenaga kerja, mesin, bahan baku dan biaya yang ada (Assauri, 1993). Proses produksi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan menggunakan peralatan sehingga input dapat diolah menjadi output berupa barang atau jasa yang akhirnya dapat dijual kepada pelanggan  untuk memungkinkan perusahaan memperoleh hasil keuntungan sesuai harapan (Cahyono, 1996).
            Berdasarkan jenis proses produksinya, perusahaan manufaktur terbagi menjadi 2 jenis. Berikut adalah penjabarannya (Prawirosentono, 1997).
1.      Continuous process atau continuous manufacturing merupakan perusahaan dengan proses produksi terus-menerus. Perusahaan manufaktur jenis ini beroperasi secara terus-menerus dalam memenuhi kebutuhan pasar.

2.      Intermitten process atau intermitten manufacturing merupakan perusahaan dengan proses produksi terputus-putus. Perusahaan manufaktur yang berproduksi secara terputus-putus melakukan proses produksi jika terdapat pesanan. Apabila tidak ada pesanan atau order makan tidak ada produksi atau sering disebut dengan job order.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar