Kewirausahaan adalah proses penerapan kreativitas dan inovasi
dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.
(Zimmerer, 1996). Menurut Penrose (1963) adalah
kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem
ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas
kewirausahaan. Istilah kewirausahaan
berasal dari kata wirausaha. Kata wirausaha merupakan gabungan dua kata yang
menjadi satu yaitu kata wira dan usaha. Wira artinya
pahlawan, laki-laki, sifat jantan, perwira.Usaha artinya perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya
upaya atau kegiatan dengan mengerahkan tenaga,
pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat
sesuatu. Menurut Syamsudin
Suryana, wirausaha adalah seseorang yang memiliki
karakteristik percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko
yang wajar, kepemimpinan yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta
berorientasi pada masa depan.
Menurut Jean Baptise Say, wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai
alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya. Adapun jenis perilaku
wirausaha adalah instrumental yaitu mampu memandang segala sesuatu di
lingkungan sekitar sebagai alat untuk mnecapai tujuan. Perilaku lainnya adalah
berorientasi pada pencapaian yang terus berusaha meningkatkan hasil atau
pencapaian tidak berhenti atau berpuas dengan apa yang telah dicapai. Perilaku
wirausaha mempunyai tiga macama seperti wirausaha yang memiliki
inisiatif, wirausaha
yang mengorganisir mekanisme sosial dan ekonomi untuk menghasilkan sesuatu dan
menerima resiko atau kegagalan.
Kunci penting yang harus dimiliki seorang wirausaha yaitu harus mempunyai
pikiran kreatif, inovatif dan berani dalam mengambil resiko yang sudah
diperbuat oleh seorang wirausaha serta tidak mudah berputus asa saat melakukan
wirausaha. Wirausaha mempunyai karakteristik yang dibuat oleh seorang yang
bernama Mc Clelland seperti sikap
terhadap uang, orientasi
ke masa depan, keinginan untuk berprestasi, keterampilan dalam
pengorganisasian, keinginan untuk bertanggung jawab, persepsi kepada
kemungkinan berhasil,
aktivitas energik dan preferensi kepada resiko-resiko menengah. Karakteristik dalam wirausaha yang suskses dengan n ACH
tinggi terdapat beberapa macam yaitu kepemimpinan
terorientasi kepada tujuan, kemampuan
perencanaan realistis, kemampuan
inovatif, toleransi
terhadap kemenduaan (ambiguity),
keinginan untuk berprestasi, kemampuan sebagai pengorganisasi dan
administrator, obyektivitas, kemampuan beradaptasi dan tanggung jawab pribadi.
Kebutuhan dasar yang
mempengaruhi dalam mencapai tujuan ekonomi mempunyai 3 macam kebutuhan yang
dikemukakan oleh Mc Clelland. Berikut ini 3 macam kebutuhan yang didapatkan.
a. Kebutuhan
untuk berprestasi (nAch)
n-ACH
adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai
prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi
menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Contoh untuk kebutuhan berprestasi
yaitu pada karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai
bentuk reward terhadap usaha yang dilakukannya tersebut.
b. Kebutuhan
untuk berafiliasi (n Afi)
Kebutuhan
akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan
akrab. Contoh dari kebutuhan untuk berafiliasi yaitu pada seorang yang memiliki
keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap
persahabatan.
c. Kebutuhan
untuk berkuasa (n Pow)
Kebutuhan
akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam
suatu cara dimana orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau
suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang
lain. Contoh untuk kebutuhan untuk berkuasa yaitu pada seorang atasan ingin
dapat mengendalikan dan mempengaruhi bawahannya, dimana para karyawannya
berperilaku sesuai yang diinginkan oleh atasan tersebut.
Sumber gagasan yang
diperlukan dalam identifikasi peluang usaha baru mempunyai beberapa gagasan.
Gagasan berikut berisi tentang kebutuhan akan sumber penemuan, hobi atau
kesenangan pribadi, mengamati kecenderungan, mengamati kekurangan-kekurangan
produk dan jasa yang ada dan kegunaan lain dari barang-barang biasa.
Unsur-Unsur yang
terdapat untuk menganalisa pulang pokok pada wirausaha mempunyai 6 macam unsur.
Unsur yang diperoleh yaitu seperti dibawah ini.
1)
Biaya tetap
Biaya
minimal yang harus dikeluarkan oleh suatu perusahaan agar dapat memproduksi
barang atau jasa.
2)
Biaya variabel
Biaya yang besar kecilnya tergantung dari sedikit atau
banyaknya produk dan jasa yang akan dihasilkan. Semakin besar produk yang ingin
dihasilkan, biaya tidak tetap akan semakin tinggi dan sebaliknya.
3)
Biaya total
Jumlah
keseluruh biaya tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
menghasilkan sejumlah produk dalam suatu periode tertentu.
4)
Pendapatan total
Pendapatan yang diperoleh dari jumlah barang yang terjual pada saat
tingkat harga tertentu
5)
Keuntungan
Nilai
yang didapat dari hasil penjualan.
6) Kerugian
Jumlah pengeluaran lebih besar dibandingkan
dengan pendapatan awal yang disediakan.
Pembagian untuk
bentuk-bentuk dalam kepemilikan mempunyai beberapa macam kepemilikan. Berikut
ini penjelasan untuk kepemilikan perseorangan, dimiliki dan dijalankan oleh 1
orang, sehingga laba yang diterima tidak perlu dibagi-bagi. Kepemilikan kongsi,
dimiliki dan dijalankan oleh 2 orang atau lebih, kepemilikan bersama atas
harta, umur perusahaan terbatas, adanya pembagian laba. Perusahaan perseroan,
perusahaan yang memiliki badan hukum, kewajiban pemilik saham terbatas pada
jumlah saham yang dimilikinya, kepemilikan perusahaan dapat berpindah tangan,
eksistensi relatif stabil.
Langkah-langkah yang
digunakan dalam penyedian sumber daya manusia tersebut yaitu seperti perekrutan
karyawa, seleksi calon karyawan, pelatihan karyawan dan penilaian hasil kerja.
Langkah sudah ditetapkan selanjutnya memilih proses dalam penyeleksiannya
seperti penyaringan pendahuluan dari rekaman, berkas data, wawancara, tes
kecerdasan, tes bakat, tes kepribadian, rujukan prestasi, wawancara dianostik,
pemeriksaan kesehatan, penilaian pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar